INIKAH RASANYA JADI CALL CENTER

Inikah Rasanya Kerja Sebagai Call Center

INIKAH RASANYA JADI CALL CENTER

Hola ini awal mula aktif lagi di blog setelah lama tertidur lama. Okay lest start sebenarnya gimana sih rasanya kerja sebagai customer service atau call center itu sendiri apakah happy atau tidak? ada tekanan atau tidak?. tentu saja setiap pekerjaan itu sendiri ada tekanan sendiri ada keluh kesahnya sendiri ketika call lagi rame di pastikan tenggorokan kering karena tidak sempat minum harus pinter-pinter jaga emosi dan kemampuan multitasking harus jalan. Kenapa multitasking karena kita harus mendengarkan keluhan caller kita catat di aplikasi atau sistem yang namanya zendesk kita olah di otak dak sampaikan solusinya dan tiket atau laporan itu nanti akan ada 2 solusi yang pertama akan selesai di kita atau kita solved atau kita open atau eskalasi.

Awalnya kenapa aku bisa kerja di call center sendiri itu adalah untuk mengisi kegabutanku setelah aku menikah dan tidak di perkenankan oleh si kangmas buat kembali ke dunia perbankan. Aku kerja di salah satu call center di transportasi berbasi online yg bukan dari Indonesia bisa di tebakkan aku kerja di mana. Kerjaanku otomatis handle driver, customer dan pihak resto mantapkan. Di sini ada beberapa kelas atau jenis call center yang pertama adalah call center outbond sudah pasti mereka adalah yang menghubungi keluar atau konfirmasi jika ada barang yang tertinggal di mobil atau jika pengiriman barang sudah di selesaikan tapi barang belum diterima oleh penerima. Yang kedua agent IRT atau bahasa gampangnya agent khusus masalah darurat misalnya orang hilang atau perampokkan atau yang hubungannya dengan masalah kriminal, jadi mereka ini banyak selonya atau longgarnya tapi sekali ada call masuk mumet-mumet dah. Yang selanjutnya agent reguler atau inbound dan di sini di bagi jadi menjadi 2 Tier 1 dan Tier 2 yang paling apes itu tier 1 karena apa semua kasus smua masuk jika tier 2 itu lebih simple handlenya hanya khusus buat food dan expres aja, dan tentu saja pekerjaanku bagian inbound t1 atau tier 1 yang semua call masuk. 

Bisa di bayangkan bagaimana hebohnya jika jumlah call yang masuk banyak dan sebenarnya pekerjaan ini merupakan salah satu pekerjaan yang cukup berat di karenakan kita harus pintar untuk jaga mood untuk tetap smile voice dan jangan sampai terpancing emosi. Banyak sekali yang menyepelekan pekerjaan ini mungkin dari gaji yang mungkin tidak seberapa ya memang hanya gaji pokok yang sesuai UMR Jogja kemudian ada tambahan allowence untuk shift 1 PM until 6 AM sebesar 50K mayan tuh kalau sebulan full Iallow Idapet tambahan 1 juataan belum kalau di minta OT alias lembur itu dari masalah sallary yang lumayan cukup apalagi buat mahasiswa yang baru aja lulus kuliah. tapi untuk call center sendiri itu 24 jam non stop so sistem kerja juga shifting paling pagi jam 5 dan paling malam jam 9 malam tapi bagusnya di sini kita gak pernah jumping jika jam 9 malam selama seminggu masuk jam 9 malam dan untuk urusan cuti juga lumayan gampang. Untuk hari kerja sendiri kita 5 hari kerja libur 2 hari untuk masalah libur bisa saja di weekend atau weekdays tergantung yang ngatur jadwal. So jika kamu kerja di call center masalah daya tahan tubuh fisik yang kuat harus benar-benar terjaga agar fit mental yang kuat dan mindset jika caller itu marah ke company bukan ke kamu harus tertanam dengan kuat. Satu lagi momok yang harus di hindari oleh seorang call center adalah penyakit radang trenggorokan karena apa suara adalah aset yang penting say.

Kerja sebagai call center membuat kalian harus sering baca dan cek setiap ada info yang ada atau yang biasanya di share di grup. Kenapa hal tersebut harus kalian lakukan karena hal tersebut untuk menambah tentang Knowlegde Base atau bahasa kerennya sebagai produk dari perusahaan tersebut sehingfga ketika kalian baca dan paham akan hal tersebut dan ada call yang masuk kalian tidak perlu hold. Ketika hold di lakukan ini akan berpengaruh ke AHT dan akibatnya ke score card  kita tiap bulan. Mungkin kalau pas lagi handle hard complain dan pastinya lama tuh bisa jadiu nanti orang ART nyamperin ke cuibikel kalian trus nanyain kenapa masih lama cepat di close kalau RTA-nya ngeselin tapi kalau RTA-nya santai dan berprikemanusian gak carmuk paling cuma chat aja dan oh ya udah handle dengan baik ya jangan sampai ke pancing emosi. Ketika sudah di floor kita di tuntut untuk disiplin mengenai maslah waktu, waktu untuk log in, waktu buat handle, waktu istirahat toilet dan solat jika kita over buat hal tersebut yakin dan pasti kalian akan di cariin oleh BM dan TL kalian jika TL kalian on duty dan pas call tinggi-tingginya. Memang kerja sebagai call center itu kelihatan simple tapi banyak sekali tekanan dan di haruskan problem solved atau bisa memberikan solusi yang tepat dan sekali lagi harus ramah dan tidak mudah terpancing emosi.

Terakhir nyaman atau tidaknya pekerjaan call center itu semua tergantung dari kalian sendiri plusnya jika kalian sudah keluar floor  kita tidak perlu memikirkan soal pekerjaan dan lain sebagainya. Minusnya yaitu kalian harus siap untuk kehilangan waktu dengan orang-orang yang kalian sayangi dikarena jadwal kerja yang shifting dan sebagai publick service ketika publik holiday kalian harus siap melayani atau masuk. Mau di bikin enjoy dan ribet itu tergantung kalian. Jika memang mental kalian tidak kuat dengan segala tekanan aku saranin jangan ambil tapi bagi kalian yang terbiasa dengan tekanan kanan kiri atas bawah dan ignore you can take it tapi bagi kalian yang sudah terlanjur masuk kalian yang bisa memutuskan untuk tetep stay atau resign. Ingat ya masuk baik-baik jadi keluar pun harus baik-baik jangan kabur atau Terminated. Tapi banyak kok yang menyenangkan ketika menjadi call center tergantung bagaimana kita menyikapinya 

2 Komentar untuk "INIKAH RASANYA JADI CALL CENTER"

  1. Perhatikan Heading, Subheading, dan Miror headingnya. Perhatikan pula paragraf, serta titik komanya.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel